Purana bersama Agan Harahap Rilis Koleksi Uniseks
loading...
A
A
A
JAKARTA - Label fashion urban, PURANA, berkolaborasi dengan seniman kontemporer Agan Harahap untuk rilisan terbaru koleksinya. Berbeda dengan koleksi sebelumnya yang hanya terdiri dari busana wanita, proyek kolaborasi ini menghasilkan busana uniseks yang melebur batasan gender.
Mini collection PURANA X Agan Harahap terdiri dari oversized shirt, cargo pants, denim jacket, hingga kimono outer yang telah menjadi signature jenama asli Indonesia ini. ( )
Koleksi tersebut terinspirasi dari karya digital imaging milik Agan yang mampu menyasar kaum pria dan wanita. Proyek yang dimulai sejak Mei lalu ini menerapkan karya-karya Agan bertajuk "New Life, New Hope" dan sedang dipamerkan dalam ajang ArtJog Resilience.
“ArtJog meminta karya bertema new normal, tapi saya melihatnya dengan perspektif yang lebih luas bahwa new normal tidak sebatas tentang corona,” kata Agan.
Salah satu purwarupa karya Agan yang terlihat pada busana kreasi PURANA berwujud gambar digital berupa tanduk hewan yang ditumbuhi tanaman. Sesuai dengan tajuk "New Life, New Hope", digital image itu menyampaikan metafora bahwa tanduk yang terkesan macho pada waktunya akan mati, dan beralih fungsi menjadi "rumah" bagi kehidupan lain.
Sementara itu, karya lama Agan yang menampilkan kembang mati dengan serangga kecil-kecil di dalamnya menjadi salah satu koleksi yang sesuai dengan selera perempuan.
Agan yang dikenal dengan karya-karya yang bernada satire itu menyebut, karyanya kali ini menjadi respons dari beragam gejolak dan perubahan yang terjadi secara mendadak dalam hidup.
Direktur Kreatif PURANA Nonita Respati mengatakan, selama ini pihaknya hanya fokus pada produksi busana perempuan. Maka itu, ia harus merombak ulang ukuran agar bisa memenuhi kebutuhan busana uniseks seperti loungewear dan busana simpel seperti bowling shirt, jogger pants, sarong pants, dan semacam pajama pants.
“Kami menciptakan beragam item yang nyaman dipakai di dalam dan luar rumah dengan warna cenderung universal serta paling diminati seperti hitam, putih, dan denim,” kata Nonita.
Dalam menyatukan karya Agan yang berupa gambar digital ke dalam kreasi busananya, Nonita mengaku, harus menerapkan beberapa strategi agar hasilnya baik sekaligus efisien dari segi biaya produksi. ( )
“Karya Agan ini kami produksi dalam format digital print supaya tampilannya terlihat detail. Dalam pengaplikasiannya, kami siasati dengan penggunaan patchwork sehingga harga produksi bisa ditekan dan harga jual jauh lebih affordable,” jelas Nonita.
Selain koleksi busana tersebut, PURANA juga memproduksi masker kain yang serasi dengan setelan atasan dan bawahan dalam mini collection ini. (mg1)
Lihat Juga: Desainer Namira Pramadhina Pamer Koleksi Kasual Tema Alam di I Fashion Festival & The Masterpiece 2024
Mini collection PURANA X Agan Harahap terdiri dari oversized shirt, cargo pants, denim jacket, hingga kimono outer yang telah menjadi signature jenama asli Indonesia ini. ( )
Koleksi tersebut terinspirasi dari karya digital imaging milik Agan yang mampu menyasar kaum pria dan wanita. Proyek yang dimulai sejak Mei lalu ini menerapkan karya-karya Agan bertajuk "New Life, New Hope" dan sedang dipamerkan dalam ajang ArtJog Resilience.
“ArtJog meminta karya bertema new normal, tapi saya melihatnya dengan perspektif yang lebih luas bahwa new normal tidak sebatas tentang corona,” kata Agan.
Salah satu purwarupa karya Agan yang terlihat pada busana kreasi PURANA berwujud gambar digital berupa tanduk hewan yang ditumbuhi tanaman. Sesuai dengan tajuk "New Life, New Hope", digital image itu menyampaikan metafora bahwa tanduk yang terkesan macho pada waktunya akan mati, dan beralih fungsi menjadi "rumah" bagi kehidupan lain.
Sementara itu, karya lama Agan yang menampilkan kembang mati dengan serangga kecil-kecil di dalamnya menjadi salah satu koleksi yang sesuai dengan selera perempuan.
Agan yang dikenal dengan karya-karya yang bernada satire itu menyebut, karyanya kali ini menjadi respons dari beragam gejolak dan perubahan yang terjadi secara mendadak dalam hidup.
Direktur Kreatif PURANA Nonita Respati mengatakan, selama ini pihaknya hanya fokus pada produksi busana perempuan. Maka itu, ia harus merombak ulang ukuran agar bisa memenuhi kebutuhan busana uniseks seperti loungewear dan busana simpel seperti bowling shirt, jogger pants, sarong pants, dan semacam pajama pants.
“Kami menciptakan beragam item yang nyaman dipakai di dalam dan luar rumah dengan warna cenderung universal serta paling diminati seperti hitam, putih, dan denim,” kata Nonita.
Dalam menyatukan karya Agan yang berupa gambar digital ke dalam kreasi busananya, Nonita mengaku, harus menerapkan beberapa strategi agar hasilnya baik sekaligus efisien dari segi biaya produksi. ( )
“Karya Agan ini kami produksi dalam format digital print supaya tampilannya terlihat detail. Dalam pengaplikasiannya, kami siasati dengan penggunaan patchwork sehingga harga produksi bisa ditekan dan harga jual jauh lebih affordable,” jelas Nonita.
Selain koleksi busana tersebut, PURANA juga memproduksi masker kain yang serasi dengan setelan atasan dan bawahan dalam mini collection ini. (mg1)
Lihat Juga: Desainer Namira Pramadhina Pamer Koleksi Kasual Tema Alam di I Fashion Festival & The Masterpiece 2024
(tsa)